Archive | RUMAH TANGGA RSS for this section

2 SISI ANTARA WANITA KARIR DAN IBU RUMAH TANGGA

Tuntutan jaman untuk memenuhi kebutuhan akan kehidupan yang lebih baik serta semakin langkanya peluang atau lowongan pekerjaan yang ditawarkan membuat tidak sedikit wanita yang memilih untuk berkarier dibanding harus bergelut dengan urusan rumah tangga, mencuci pakaian, membersihkan rumah, memasak, mengurusi suami dan anak-anak, apalagi wanita tersebut berhasil dan sukses dalam kariernya, menduduki posisi-posisi penting dalam sebuah instansi ataupun perusahaan sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi wanita-wanita tersebut.

Faktor lain sebagai pendorong diantaranya adalah mereka merasa terpuaskan dengan kemapanan dan kemewahan duniawi sehingga tidak jarang dari wanita-wanita tersebut dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya tanpa harus melibatkan peran serta para pria sebagai suami ataupun sebagai kepala keluarga.

Akan tetapi juga tidak sedikit wanita yang lebih memilih bergelut untuk mengurusi keluarga, meluangkan waktu sepenuhnya untuk keluarga, mendidik anak dan mengatur semua kebutuhan rumah tangga biasanya disebut dengan keluarga yang mandiri tanpa harus mengandalkan bantuan tenaga dari pembantu, hal ini sangat diperlukan oleh keluarga dengan kepala keluarganya memiliki penghasilan dibawah rata-rata, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka sudah hampir tidak mampu apalagi harus menyisihkan sebagian biaya untuk membayar jasa pembantu demi melancarkan dan membantu semua pekerjaan rumah tangga yang seharusnya dapat diatasi oleh wanita sebagai isteri dalam rumah tangga tersebut.

Di sisi lain banyak pula wanita yang memilih tetap berkarir sekaligus tetap menjalankan peranannya sebagai ibu rumah tangga yang berusaha mencari penghasilan tambahan untuk membantu suami mencari nafkah buat keluarga namun wanita itu tetap dapat meluangkan  waktu untuk mengurusi suami dan anak-anak, tidak jarang hal seperti inilah yang lebih disukai para suami, selain mendapatkan penghasilan tambahan juga sebagai isteri tetap dapat melayani semua kebutuhan suami dan anak-anak.

Wanita seperti ini memang harus  lebih sigap dan cekatan akibat peran ganda yang harus dijalaninya, biasanya mereka menggunakan jasa pembantu rumah tangga untuk membantu tugas-tugas mereka, dan mereka harus bisa membagi waktu untuk pekerjaan di kantor dan waktu untuk berinteraksi dengan suami dan anak-anak, sehingga ia tetap bisa memberikan perhatian sebagai ibu rumah tangga seutuhnya.

Keberhasilan seorang wanita karir tidak lepas pula dari peran serta dan pengertian serta support dari sang suami sehingga mereka dapat bahu membahu membina keluarga. Wanita karir ini tetap mampu menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, tetap dapat menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam kehidupan rumah agar tercipta rumah tangga sakinah mawadah warahmah.

PILIHAN SULIT : WANITA KARIR ATAU IBU RUMAH TANGGA

Seringkali sebagai wanita kita dihadapkan pada dua pilihan sulit, antara menjadi ibu rumah tangga seutuhnya demi keluarga atau menjadi wanita karir demi aktualisasi diri. Apapun pilihan anda, semua punya kelebihan dan kekurangan yang patut anda pertimbangkan masak-masak.

Bagi para wanita yang masih bingung menetukan pilihan, berikut beberapa alasan yang mungkin berguna bagi anda dalam membuat keputusan

9 Alasan Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga

  • Tuntutan keluarga untuk berhenti kerja
  • Memiliki waktu fleksibel untuk keluarga
  • Anak-anak membutuhkan keberadaan sosok ibu
  • Tidak menyukai pekerjaan
  • Pendapatan suami sudah mencukupi
  • Tempat kerja jauh dari rumah, biaya dan rasa capek dirasa impas dengan gaji
  • Malas terikat atau diatur-atur orang lain
  • Kondisi anak yang tidak memungkinkan pengasuhannya diserahkan kepada orang lain. Misalnya anak sakit-sakitan atau mengidap penyakit tertentu.
  • Demi alasan kesehatan sendiri, karena menjalankan tanggungjawab pekerjaan sekaligus tanggung jawab rumah tangga membutuhkan kondisi kesehatan yang fit.

9 Alasan Memilih Menjadi Wanita Karir

  • Pendidikan tinggi, sayang jika tidak dimanfaatkan.
  • Orang tua menginginkan anda bekerja.
  • Penghasilan suami belum mecukupi.
  • Bekerja adalah aktualisasi diri dan sebagai ajang sosialisasi.
  • Punya kebebasan finansial, tidak harus bergantung sepenuhnya pada suami.
  • Untuk menunjang kebutuhan sendiri, misalnya membantu keluarga tanpa meminta dari suami.
  • Bekerja membuat anda merasa dihargai.
  • Anak-anak dan suami bangga jika anda bekerja.
  • Bekerja dapat menambah wawasan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pola asuh anak-anak.

Antara 2 pilihan di atas, kondisi mana yang paling sesuai dengan kondisi anda saat ini? Selebihnya, diskusikan masalah ini dengan pasangan sebelum mengambil keputusan, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.